sumber: https://feeythexplorer.wordpress.com |
Saat ini siapa yang tidak mengenal bangsa Yahudi, seantero dunia
mengenalnya. Hal ini tentunya karena seringnya memicu keributan di belahan
dunia. Di dalam al-Qur’an telah dipaparkan secara jelas mengenai karakter kaum
Yahudi ini. Dan tentunya perihal disini mengarah kepada hal yang negatif.
Karakter atau sifat orang Yahudi terdiri dari iri dan dengki, menyembunyikan
kebenaran, bakhil, pendusta, pengkhianat dan lain sebagainya.
Namun terlepas dari itu semua (sisi negatif), bangsa Yahudi
merupakan bangsa yang jenius. Karena kejeniusannya ini hampir di segala bidang
dikuasai oleh mereka. Lihat saja misalnya, dalam bidang ilmu pengetahuan
seperti fisika ada Albert Einstein, Karl Marx dalam bidang filsafat, Sigmund
Freud dalam bidang psikologi, dan lain sebagainya. Kejeniusan mereka menjadikan
tumpuan hingga saat ini. Kejeniusannya tidak hanya di masa lalu namun juga
sampai saat ini. Tidak mengherankan jika segala bidang mereka duduki, mulai
dari politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, bahkan hiburan sekalipun.
Lalu apa yang menjadikan mereka luar biasa seperti itu ?. Menurut
riset Stephen Carr Leon mengenai pengembangan kualitas hidup orang yahudi bahwa
orang Yahudi ternyata memiliki pola hidup yang unik, yang jarang dilakukan
bangsa lain. Dan untuk menjadi jenius seperti itu kita perlu berkaca dari pola
hidup orang yahudi tersebut.
Berikut Pola hidup yang dilakukan orang Yahudi dalam penelitian
Stephen Carr Leon.
Pertama, Apabila perempuan Yahudi hamil,
maka calon ibu akan meningkatkan aktivitasnya dalam membaca, mempelajari
matematika lebih intensif, menyanyi dan lain sebagainya. Semua ini dilakukan
semata-mata untuk anak yang dikandung.
Kedua, Setelah anak lahir, maka sang ibu
akan lebih banyak menkonsumsi kacang, kurma, dan susu. Siang hari, ia makan
roti dengan ikan (tanpa kepalanya), dan salad. Daging ikan dianggap bagus untuk
otak. Sedangkan kepalanya dihindari karena mengandung zat kimia. Disamping itu
juga sang ibu banyak mengkonsumsi minyak ikan (code oil lever).
Ketiga, Pengaturan menu makanan
sedemikian rupa, dan sering didominasi oleh ikan. Apabila ada daging maka
daging dan ikan tidak disantap secara bersamaan. Jika menyantap ikan maka tidak
memakan daging, begitupun sebaliknya. Karena mencamurkan keduanya tidak bagus
untuk pertumbuhan. Dalam makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan, baru
makan roti atau nasi. Memakan nasi terlebih dahulu kemudian buah dapat membuat
kantuk dan malas bekerja.
Keempat, merokok merupakan tabu bagi orang
Yahudi. Ahli Genetika dan DNA menyatakan bahwa nikotin akan merusak sel utama
yang ada di otak manusia. Dampaknya pun tidak hanya bagi si perokok
namun juga mempengaruhi gen dan keturunannya. Disamping itu juga dapat membuat
kebodohan dan dungu bagi si perokok dan keturunannya. Jika kita perhatikan
bahwa penghasil rokok terbesar di dunia adalah oran Yahudi , akan tetapi mereka
tidak merokok.
Kelima, Anak-anak selalu dipioritaskan
untuk makan buah-buahan terlebih dahulu, baru kemudian makan nasi atau roti.
Serta, mereka tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan.Mereka juga harus
pandai dalam bahasa, minimum tiga bahasa yang harus dikuasai, yaitu bahasa
Hebrew, Arab, dan Inggris. Anak-anak diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua
instrument ini dipercaya dapat meningkatkan IQ mereka. Sehingga tidak heran
sebagian musikus genius dunia adalah orang Yahudi.
Keenam, satu dari enam anak Yahudi
diajarkan matematika dengan konsep yang berkaitan langsung dengan bisnis dan
perdagangan. Bahkan, mereka hanya dapat lulus dari perguruan tinggi setelah
perusahaan mereka mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, lebih dari
50% perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir
diciptakan oleh satu universitas di Israel, Fakultas Business dan Fashion.
Ketujuh, olahraga untuk anak-anak
diutamakan, terutama menembak, memanah, dan lari. Menembak dan memanah akan
membentuk otak cemerlang dan mudah fokus dalam berpikir.
Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat
bisnis kelas dunia. Banyak sekali kegiatan yang mendalami segi bisnis sampai kepada
aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek yang berkaitan
dengan budaya bangsa-bangsa pasar mereka. Tidak mengherankan bila kemudian kita
melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada: Starbuck, Dell
Computer, Coca-Cola, pusat film Holywood, Levis, Dunkin Donat dan lain-lain.
Demikian 7 pola hidup bangsa Yahudi yang membuat mereka cerdas dan
jenius. Sehingga mampu memegang kendali dunia. Sebenarnya jika kaji lagi apa
yang dilakukan orang-orang Yahudi tersebut merupakan hal yang dilakukan Nabi
kita Muhammad Saw. Seperti halnya tidak memakan daging dan ikan bersamaan, atau
lebih tepatnya jika memakan daging yang hidup di darat maka tidak memakan
daging hewan laut, begitupun sebaliknya. Memakan buah sebelum makan nasi. Sedangkan
anggapan kita makan buah itu setelah makan, buah sebagai cuci mulut. Kebiasaan
ini perlu kita rubah karna bukan memberi manfaat namun akan menimbulkan
penyakit. Semoga bermanfaat.
Dirangkum dari "Membaca Karakter Orang Berdasarkan Etnisnya" oleh As'adi Muhammad
Sumber: http://www.kuberbagi17.com/2015/02/7-pola-hidup-yang-membuat-bangsa-yahudi.html
0 komentar:
Posting Komentar