Senin, 15 Juni 2015

Pria Ini Mampu Menghasillkan Rp 20juta/Bulan dari Mengolah Cangkang Kerang !!!

Jakarta -Cangkang kerang adalah satu dari sekian banyak limbah yang ternyata bisa menjadi barang bernilai tinggi. Hasil kerajinan dari cangkang kerang tenyata juga punya penggemar sendiri. Peminatnya tak hanya datang dari dalam negeri saja, tetapi juga sampai ke Eropa.‎

Salah satu pemainnya, pemuda 30 tahun bernama Imal yang ditemui detikFinance dalam sebuah acara di Lapangan Banteng beberapa waktu lalu. Imal menjadi perajin cangkang kerang sejak 2006 lalu.

Awal mula, dirinya tergiur mengolah cangkang kerang ini, dia bercerita, karena melihat potensi pasarnya yang besar dari kalangan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Namun di tempatnya di kawasan Pandeglang, Banten, kerang ini dibiarkan begitu saja berserakan sehingga mengotori pantai.

"Padahal, kalau dilihat cangkang kerang itu punya tekstur keras dan tanpa diapa-apakan dia cantik karena agak berkilau. Dari situ saya berpikir bagaimana barang ini daripada mengotori pantai saya buat kerajinan yang mendatangkan uang," tutur dia.‎

Imal cukup ahli mengolah limbah cangkang kerang ini menjadi kerajinan. Salah satu produk unggulannya adalah lampu hias yang cantik. Ada pula cangkang kerang yang disulap menjadi hiasan dinding. Dalam sehari, dirinya mengaku bisa menjual hingga 70 buah buah karya yang dibanderol dengan harga Rp 100.000-300.000 per buah.

Selain menjual kerajinan hasil olahan cangkang kerang ke pasar domestik, Imal juga melayani pasar ekspor. "Banyak orang Jepang, Korea, Eropa juga banyak. Saya 2008 itu banyak jual ke luar. rata-rata 300 buah per bulan ke Eropa. Tapi pas 2011 sudah nggak pernah ekspor lagi soalnya Eropa lagi krisis," keluhnya.

Sewaktu dirinya masih rutin ekspor ke Eropa itu, omzet Imal bisa mencapai Rp 60 juta per bulan. "Tapi sekarang cuma Rp 20 juta per bulan karena hanya ngandelin jualan dalam negeri saja," tuturnya.

Namun, dia tak patah arang. Ia tetap rajin mem-posting‎ hasil kreasinya ke media sosial. "Satu, dua, ada saja yang nyakngkut dari luar negeri meskipun nggak sebanyak dulu. Tapi harapannya bisa kembali lagi pulih di masa depan," pungkasnya.

(dna/rrd) 

sumber : detik finance

0 komentar:

Posting Komentar